Selasa, 04 Februari 2014

Tujuh Buku Favorit yang Selalu di Hati

Mengikuti tantangan di komunitas grup yang baru saja lahir pada akhir Januari lalu: Blogger Aceh Suka Buku (BASB) di mana kami para anggotanya diminta untuk menuliskan mengenai tujuh buku yang paling berkesan selama mengenal perbukuan, artikel ini saya tuliskan. Tanpa memperpanjang pendahuluan, inilah tujuh buku favorit yang selalu lekat di hati hingga saat ini:

1. Berpikir dan Berjiwa Besar, David Schwartz

Buku terjemahan dari The Magic of Thinking Big ini adalah pedoman wajib bagi para praktisi pengembangan diri. Buku ini menjelaskan bagaimana mengelola pikiran agar bisa meraih tujuan-tujuan hidup. Seperti diungkapkan oleh Tung Desem Waringin, salah satu pelajaran terpenting dalam hidup adalah bagaimana berpikir, lebih jauh lagi: membongkar pikiran-pikiran yang salah yang terlanjur diterima alam bawah sadar kita dalam mencapai kesuksesan. Dalam buku ini penulis menceritakan bagaimana memanfaatkan pikiran untuk bercita-cita yang tinggi dan bekerja keras dalam mewujudkannya sekaligus bagaimana menyikapi kegagalan sebagai sebuah bagian dari proses mencapai keberhasilan.

Sumber gambar bisa dilihat di sini  

2. Karakteristik Perihidup Enam Puluh Sahabat Rasulullah, Khalid Muhammad Khalid

Buku yang diterjemahkan dari versi aslinya Rijal Haulal Rasul ini berisikan kisah-kisah inspiratif dari kehidupan para sahabat Rasulullah. Dalam buku ini kisah-kisah tersebut disampaikan dengan bahasa tutur yang memikat. Buku ini merupakan buku tebal pertama yang saya tamatkan tepatnya dalam sebuah libur Idul Adha saat saya masih duduk di kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah. Banyak buku-buku agama yang saya peroleh dengan mudah dari koleksi keluarga saat itu. Berbagai kisah seperti kisah kepahlawanan Khalid bin Walid, kesederhanaan Said bin 'Amir, keluasan ilmu Abu Darda' dan sebagainya memberikan banyak contoh keteladanan yang sangat dirindukan dewasa ini.

Sumber gambar bisa dilihat di sini 


3. Model Manusia Muslim: Pesona Abad Ke-21, Anis Matta

Buku ini seolah hadir menjawab sejumlah pertanyaan mengenai makna kehidupan. Anis Matta dengan tulisannya--yang dikenal ringkas, padat dan penuh makna--seakan menyajikan versi lain dari buku Berpikir dan Berjiwa Besar yang lebih humanis dan islami. Anis Matta sendiri mengaku bahwa buku Berpikir dan Berjiwa Besar ini sangat berpengaruh kepada dirinya. Penulis yang mengaku tidak pernah mempunyai cita-cita yang muluk ini sejak kecil terobsesi punya perpustakaan besar. Buku ini direkomendasikan oleh seorang dosen saya di masa-masa awal saya menjadi seorang mahasiswa.

Sumber gambar bisa dilihat di sini  

4. Seratus Muslim Terkemuka, Jamil Ahmad

Jika dalam versi "umum" kita menemukan buku Seratus Tokoh Paling Berpengaruh dalam Sejarah karangan Michael H. Hart yang menempatkan Nabi Muhammad di urutan pertama, maka buku Seratus Muslim Terkemuka ini seakan menjadi versi "muslim" dari buku tersebut. Lebih rinci lagi, sang penulis membagi tokoh-tokoh tersebut ke dalam kategori-kategori di mana tokoh tersebut paling banyak memberikan sumbangsihnya bagi kemajuan Islam. Kedalaman analisa dan keluasan wawasan sang penulis membuat buku ini enak disimak karena dapat memberikan wawasan bagi kita mengenai perkembangan Islam dari masa ke masa. Buku ini telah menghiasi rak buku keluarga kami sejak sekitar tahun 1995.

Sumber gambar bisa dilihat di sini 

5. Life is Beautiful, Arvan Pradiansyah

Merupakan kelanjutan dari buku sebelumnya Arvan Pradiansyah, yaitu You Are A Leader. Banyak terinspirasi dari pengarang buku The 7th Habits of Highly Effective People, Stephen R. Covey. Kisah-kisah yang disajikan penulis mengajak kita untuk mengubah paradigma berpikir dalam menyikapi kehidupan. Menjaga nilai-nilai adalah hal lainnya yang harus kita camkan, agar tidak jatuh dalam jurang kesalahan yang telah pernah dilakukan oleh orang-orang sebelum kita. Arvan yang memperkenalkan diri sebagai inspirator kebahagiaan, pembicara publik dan kolumnis ini tidak jarang menyelipkan berbagai kisah di mana penggunaan storytelling ini kini telah banyak digemari audiens. Karya-karya penulis saya ikuti semenjak tahun 2004 ketika kolom-kolom penulis sering menghiasi harian Republika.

Sumber gambar bisa dilihat di sini 

6. Dare to Fail: Dari KSE ke KBE, Billi P.S. Lim

Buku Dare to Fail menyajikan motivasi untuk meraih kesuksesan dalam meraih impian yang dikemas dengan sangat menarik. Buku ini tidak jarang diselipi dengan berbagai ilustrasi dan penayangan artikel unduhan dari surat kabar maupun internet untuk memperkuat bahasannya. Dalam pembukaannya Billi P.S. Lim mengemukakan bahwa jika dulunya orang berkata sejarah akan berputar dan berulang, maka kini sejarah melompat. Billi memberikan ilustrasi sebuah garis zig-zag untuk menggambarkan hal tersebut. Billi P.S. Lim juga mengutip sejumlah ramalan futuris yang telah menjadi kenyataan dewasa ini, seperti penggunaan teknologi yang kian menjadi kebutuhan primer, tuntutan melakoni enam atau tujuh profesi sepanjang hidup di era modern ini serta peran wanita yang kian dominan dan mewarnai berbagai lini kehidupan. 
  
Sumber gambar bisa dilihat di sini 

7. Sila Ke-6: Kreatif Sampai Mati, Wahyu Aditya

Buku ini adalah buku yang paling berwarna semenjak pertama kalinya saya mengenal buku. Berawal kegelisahan Wahyu Aditya aka Wadit dalam menemukan jati dirinya--di mana Wadit yang berasal dari keluarga dokter ini lebih mengakrabi jam istirahat dan kesenian sebagai waktu mengasah hobi menggambar--Wadit memilih melanjutkan studi di jurusan Interactive Multimedia, KvB Institute of Technology, Sidney Australia dan menjadi yang terbaik di angkatannya. Andi F. Noya dalam pengantar buku ini menyebut pendiri HelloMotion Academy, HelloFest dan Distro KDRI ini sebagai sosok yang mampu memprovokasi kita dalam melahirkan pemikiran-pemikiran kreatif sekaligus mengaplikasikannya dalam tindakan nyata. Buku ini dihadiahkan kepada saya saat menjuarai Lomba Karya Bareng Piyoh 2013 kategori tulisan/blog lewat tulisan berikut: http://nowayreturn.blogspot.com/2013/09/perjalanan-berkreasi-dan-berbagi-ala.html.

Dokumen pribadi 

"So many books, so little time"
-- Frank Zappa --


 Banda Aceh, 4-5 Februari 2014

13 komentar:

  1. kok gak ada covernya? kecuali kreatif sampai mati :D

    BalasHapus
  2. wew...bukunya -_- benar-benar buku untuk kategori muslim dam muslimat sejati ini. Luar biasa azhar ya

    BalasHapus
  3. weewwww.... buku kelas berat semua..
    mantap!!!
    buku Wahyu Aditya sempat baca sekilas, layoutnya keren..

    BalasHapus
  4. Nazri: udah saya tambahkan yaa :)

    Kak Fardelyn: Belum banyak baca, Kak. Di seputar motivasi sama buku agama, tambah buku kuliah. Ada sih komik dan buku-buku tua macam Lima Sekawan, tapi baru teringat sekarang, hehe.

    BalasHapus
  5. Ferhat: Kelas berat ya? Makanya dari dulu pikir kenapa susah kali mengarang cerpen, lagi mulai baca-baca buku sastra juga nih. PR bulan ini Tanah Perempuan karya Helvy. Semoga bisa selesai bacanya karena sepertinya ini naskah drama ternyata. :)

    BalasHapus
  6. Nyan!
    Berarti kita satu selera, saya juga suka karya-karyanya Arvan Pradiansyah.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh ya? Good, :-) Saya koleksi You Are A Leader sama Life is Beautiful tapi belum pernah membaca karya-karya setelahnya... Saya suka pandangan pak Arvan dalam mengkaji sesuatu cenderung holistik ...

      Hapus
  7. Mantappp bacaannya... Kelas mike tyson semua. Keep read azhar :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kebetulan lagi mau nyari bacaa yang ringan-ringan aja Kak. Ada saran? hehehe,

      Hapus
  8. koleksi bukunya bagus2, ni ada tambahan 1 buku lg kalo azhar smpat baca. "Quantum Ikhlas" by Erbe sentanu, bukunya top habis, bgaimana cara menyeimbangkan antara fikiran positif dan perasaan positif melalui hati sbagai katalisatornya. Insya Allah akan bnyak perubahan & keajaiban yg terjadi kalo bisa diterapkan dgn sempurna dlm kehidupan. Semoga bermanfaat...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah buku tersebut ada di koleksi adik saya, dan sudah membaca bolak-balik beberapa kali. In sya Allah sangat banyak manfaatnya. Terima kasih telah mengingatkan karena lama juga tidak membaca buku tersebut ...

      Hapus
  9. wuaaah bukunya non fiksi semua :D
    mantaps!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Begitulah Riza. Hari-hari di FLP selalu membuat saya bertanya apakah saya telah memutuskan dengan benar (menyimak banyaknya penggemas sastra di sini). Eum, tidak-tidak ... Saya pikir sastra juga sangat menarik untuk memperkaya diksi dan kelembutan hati serta sifat-sifat baik lainnya. Saya harap bergabung dengan FLP adalah keputusan yang sangat tepat untuk lebih mencintai sastra Islami. :-)

      Hapus